Menjadi freelance desain grafis mungkin menjadi impian bagi sebagian orang yang berkeinginan untuk terjun ke dalam industri kreatif. Salah satu alasannya adalah karena ingin mengikuti passionnya. Di samping itu, menjadi seorang freelance desain grafis juga agar dapat bekerja sesuai waktu yang diinginkan.
Belakangan ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri dan gencar mencari para desain grafis. Perusahaan tersebut mencari desain grafis untuk membuat desain khusus website maupun media promosi lainnya.
Kiat Sukses untuk Menjadi Freelance Desain Grafis
Untuk menjadi desain grafis freelance, maka seseorang perlu mempersiapkan segalanya dengan baik. Terlebih pekerjaan ini bisa memberikan banyak penghasilan. Jika memiliki skill di bidang desain grafis, maka langsung saja mulai menekuni pekerjaan lepas ini. Jangan lupa cermati kiat-kiat berikut.
1. Tentukan Spesialisasi Skill
Untuk menjadi seorang freelance desain grafis yang sukses, maka perlu menentukan spesialisasi skill yang dimiliki terlebih dahulu. Beberapa skill desain grafis yang bisa dijadikan acuan di antaranya illustrator, advertising, marketing, motion graphics dan sebagainya.
Ketika seseorang berhasil menentukan spesialisasi skill desain grafis, maka hal tersebut bisa membantu menonjolkan keahlian sehingga lebih gampang untuk memperoleh pekerjaan dari para klien. Misalnya, seseorang lebih senang membuat logo, layouting maka spesialisasi yang lebih cocok ialah identitas visual.
Akan tetapi, jika seseorang lebih tertarik dengan menciptakan desain postingan Instagram maupun platform media sosial lainnya, maka cobalah untuk menekuni desain grafis dengan spesialisasi advertising dan marketing. Kiranya bisa lebih sesuai.
2. Buat Portofolio yang Bagus
Sebagai seseorang yang memiliki skill di bidang desain grafis, tentu penting untuk memiliki portofolio. Bagaimana klien bisa tahu skill yang dimiliki jika tanpa menyertakan portofolio? Portofolio nantinya akan menjadi kunci utama bagi freelance desain grafis guna memamerkan karyanya kepada khalayak luas.
Terlebih saat ini untuk membuat portofolio ada begitu banyak sekali pilihan media yang bisa dipakai. Misalnya, dengan menggunakan sejumlah template yang tersedia di platform-platform tertentu. Jadi, cukup letakkan saja hasil karya desain yang dimiliki ke tempalte tersebut.
Beberapa referensi untuk mendapatkan template desain grafis terbaik bisa dilihat melalui platform mutakhir seperti Behance, Thebestdesign, Portofoliopen, Deviantart, Crevado, Coroflot, Dribbble, Carbonmade dan sebagainya.
3. Tingkatkan dan Kembangkan Skill Desain yang Dimiliki
Sembari menunggu pekerjaan dari para klien datang, ada baiknya di waktu senggang bisa mulai meningkatkan serta mengembangkan skill desain yang dimiliki. Cobalah untuk mengikuti berbagai macam pilihan kursus online yang ada maupun belajar lewat platform Youtube.
Ada begitu banyak channel Youtube yang bisa membantu mengasah keterampilan mendesain dengan baik. Pastinya itu semua gratis! Semakin diasah skill desain tersebut, maka kemungkinan besar klien akan menjadi lebih tertarik.
Skill yang semakin berkembang akan mendatangkan banyak pekerjaan. Klien nantinya akan menjadi lebih terpuaskan dengan jasa yang diberikan. Jadi, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu luang untuk terus belajar mengembangkan dan meningkatkan skill.
4. Coba Manfaatkan Situs Freelancer
Guna menjadi seorang freelance desain grafis, maka bisa coba untuk memanfaatkan situs freelancer. Cobalah menampilkan karya-karya yang berhasil diciptakan melalui situs web tersebut. Tenang saja, saat ini ada begitu banyak pilihan situs freelancer yang bisa dimanfaatkan dengan sangat mudah.
Misalnya, Sribulancer, Gobann, Upwork dan sebagainya. Taruh hasil karya ke berbagai situs tersebut dan tunggulah klien untuk menghubungi guna mengajak kerjasama. Maka dari itu, pilih platform freelancer yang dirasa paling mudah dipahami.
Jangan lupa isikan data diri secara lengkap sesuai kolom tersedia. Jangan lupa tentukan harga jasa yang sesuai dengan pasaran. Usahakan jangan terlalu mahal maupun terlalu murah. Tunggulah dan biarkan klien menemukan desain grafis pilihannya.
5. Bangun Jaringan dengan Luas
Agar bisa menjadi freelance desain grafis yang handal dan sukses, maka sebaiknya cobalah untuk terus membangun jaringan dengan begitu luas. Coba temukan komunitas online desian grafus dan bergabung bersama mereka.
Gali dan pelajari ilmu dalam komunitas online tersebut dengan sebaik-baiknya. Pastinya di dalam komunitas tersebut, ada begitu banyak orang yang saling berbagi ilmu sekaligus pekerjaan. Bisa jadi, justru memperoleh pekerjaan setelah bergabung ke dalam komunitas tersebut.
Selain itu, bila ada cobalah juga untuk mendatangi event-event maupun tempat seminar yang ada di bidang desain grafis. Dari tempat inilah para freelance desain grafis bisa membangun networking lebih luas dan jauh lebih baik lagi.
6. Utamakan Sabar dan Terus Belajar
Menjalani pekerjaan dengan status freelancer memang tidak mudah. Apabila klien belum menghubungi, maka tetaplah bersabar dan jangan pantang menyerah. Tetap terus belajar dan galilah ilmu lebih dalam lagi. Hal ini penting demi bisa menunjang karir ke depannya nanti.
Ingatlah, bahwa semua hal yang ada di dunia ini butuh proses. Apalagi untuk menjalani pekerjaan sebagai freelance desain grafis dengan status pekerja lepas atau freelance. Bukan hanya menunggu klien saja, sembari melakukan hal tersebut tetap cobalah melamar pekerjaan lain yang full time di bidang serupa.
Cobalah melamar pekerjaan di berbagai situs online. Mulai dari, Jobstreet, Glints, Indeed, Jobs.id, LinkedIn dan sebagainya. Melamar lewat email juga bisa dilakukan jika memiliki informasi lowongan pekerjaan yang berhasil diperoleh.
7. Selalu Berbahagia dan Senang
Dalam menjalani pekerjaan tentu harus senang dan berbahagia. Apalagi jika pekerjaan tersebut sesuai dengan passion dan skill yang dimiliki. Sekalipun itu masih menjadi pekerjaan lepas, akan tetapi tidak lantas membuat wajah cemberut.
Ingatlah bahwa masih banyak di luar sana yang membutuhkan pekerjaan. Bersyukurlah karena masih bisa memperoleh pekerjaan walaupun masih berstatus freelance. Jangan pula takut dan khawatir dengan deadline.
Jadikan deadline tersebut sebagai pemacu agar bisa bekerja dengan baik dan selesai sebelum on time. Anggap saja deadline adalah tantangan yang harus dikerjakan dan taklukan. Pasti rasanya akan sangat memuaskan sekali. Intinya, harus selalu terus berpikiran positif dan jangan mudah patah.
Menjadi freelance desain grafis memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Ada beberapa kiat yang mesti diterapkan untuk menjadi seorang desain grafis freelance sukses. Jangan lupa untuk terus kembangkan skill dan jaring klien dengan sebanyak-banyaknya. Tetap semangat!