Bosan dengan tipe pekerjaan yang harus pergi dari rumah? Kamu bisa mencoba dengan membuka usaha jualan. Usaha ini tidak mengharuskan kamu pergi dari rumah kecuali membeli bahan atau modal dasar. Berikut ini adalah ide-ide jualan di rumah yang laris.
10 Ide Jualan di Rumah yang Laris
1. Menjual nasi uduk
Nasi uduk merupakan menu sarapan orang Indonesia. Nama lain dari nasi lemak ini dijual di pagi hari dengan berbagai jenis lauk seperti bihun, orek tempe, telur, gorengan, kerupuk dan sambal. Bisnis ini dilirik banyak orang karena jam berjualannya yang cukup singkat.
Modal untuk berjualan nasi uduk juga tidaklah besar. Bisnis ala rumahan ini cocok untuk kamu yang ingin membuka usaha, namun tidak lelah meladeni pembeli setiap hari. Hanya saja, kamu perlu belajar memasak sehingga rasa nasi uduk menjadi enak.
Ada dua tipe menu yang umumnya dijual, yakni nasi uduk putih dan nasi kuning. Keduanya memiliki resep dan tambahan lauk yang sama. Untuk lokasi berjualan, kamu bisa memanfaatkan ruang di depan rumah hanya dengan menaruh meja untuk menghidangkan lauk di depan pembeli.
2. Menjual gorengan
Meski sering dibilang sebagai makanan yang tidak sehat, namun penggemar gorengan masih mencari-carinya. Pasalnya, gorengan tak hanya cocok untuk dijadikan camilan namun juga lauk untuk makanan pendamping nasi atau menu besar lainnya.
Di Indonesia, ada beragam jenis gorengan yang umumnya dijual seperti tahu, tempe, pisang, cireng, ubi, bakwan, dan lain-lain. Hampir seluruh bahannya adalah sayur-sayuran dengan kombinasi tepung terigu. Semua bahan relatif mudah didapatkan di pasaran atau warung terdekat.
Membuka usaha ini di rumah pun tidak sulit. Kamu tak membutuhkan gerobak gorengan. Cukup dengan menggelar sebuah meja dengan baki-baki berisi gorengan yang sudah matang. Kamu bisa menjual gorengan di pagi hari atau sepanjang hari tergantung kesanggupan kamu.
3. Membuka warteg
Warteg alias warung tegal kini tak hanya terbatas dibuka oleh orang yang berasal dari daerah Tegal saja. Selama kamu bisa memasak berbagai lauk pauk, kamu bisa membangun usaha jualan di rumah yang laris ini. Hanya saja, modal yang dikeluarkan tidaklah sedikit.
Membuka warteg biasanya membutuhkan tempat agar pembeli bisa makan di tempat. Selain keahlian memasak, kamu juga harus menyiapkan berbagai barang seperti etalase untuk memajang makanan, meja, kursi, kipas angin untuk ruangan, hingga alat-alat makan yang lengkap.
Jika tak memiliki ruangan yang khusus untuk para pembeli makan di tempat, kamu bisa memanfaatkan lahan di depan rumahmu. Siapkan saja meja dan kursi makan sederhana, juga meja untuk lauk-pauk. Usaha ini terbilang bisa mendatangkan keuntungan yang menggiurkan.
4. Membuka konter handphone
Usaha konter handphone tumbuh dengan subur karena makin banyaknya orang yang menggunakan handphone. Tak hanya orang tua, handphone juga kini menjadi barang yang sering dimiliki oleh anak-anak. Usaha konter ini sangat cocok untuk dijadikan usaha rumahan.
Jika kamu memiliki modal yang banyak, kamu bisa langsung mengontak distributor handphone dan menjualnya di konter pribadi. Kamu tak perlu memiliki modal yang besar dengan membeli handphone tersebut. Biasanya, kamu hanya perlu melakukan perjanjian tertentu dengan distributor.
Bagaimana jika modal yang dimiliki terbatas? Kamu bisa merintis usaha ini dengan menjual pulsa handphone dan paket internet. Keuntungannya memang tidak besar, namun semakin banyak pembeli maka semakin besar pula keuntungan yang bisa dikumpulkan setiap harinya.
5. Menjadi agen pembayaran
Tipe usaha ini cocok untuk kamu yang sudah melek dengan teknologi, namun lingkungan di sekitar rumahmu belum. Mereka yang tidak bisa melakukan pembayaran online atau mengandalkan m-banking pasti akan mencari agen pembayaran untuk berbagai macam kebutuhan.
Agen pembayaran memiliki jangkauan yang luas dengan ladeni berbagai urusan. Biasanya tak hanya tagihan listrik, kamu juga bisa menyediakan layanan seperti transfer uang, membayar biro perjalanan, kirim uang melalui wesel, dan lainnya. Tantangan untuk menjadi agen pembayaran adalah distributor yang akan melihat jenis usaha kamu terlebih dahulu. Mereka cenderung memilih orang yang sudah berpengalaman dalam berbisnis meskipun sebelumnya hanya pernah memiliki warung kecil-kecilan saja.
6. Membuka warung jajan anak
Anak-anak adalah kelompok usia yang paling sering menghabiskan uang untuk jajan. Kamu bisa memanfaatkan pola konsumsi mereka dengan membuka sebuah warung jajan. Warung jajan tidak butuh ruang yang luas dan kamu bisa membukanya di teras rumah yang sempit sekalipun.
Ada banyak tipe produk yang bisa kamu jual. Yang paling laku jelas produk makanan ringan seperti snack gurih dan makanan manis yang berhubungan dengan cokelat atau gula. Tipe jajanan lain adalah mainan murah seperti gasing, balon, dan miniatur plastik.
Untuk membuka warung ini, pastikan lingkungan di sekitar mendukung. Pasalnya, percuma jika kamu menjual jajanan anak namun kamu tinggal di komplek tertutup. Usaha ini cocok untuk tipe perumahan perkampungan dengan banyak anak-anak yang bermain di sekitar rumah.
7. Menjual bensin eceran
Memiliki kendaraan bermotor sudah bukanlah hal yang asing. Hampir di setiap rumah tangga memiliki kendaraan pribadi seperti motor untuk bisa dengan mudah bepergian. Kebutuhan utama dari motor tentu saja bahan bakar seperti bensin.
Kamu bisa membuka warung bensin eceran di depan rumah dengan harga yang kompetitif. Banyak orang yang mencari penjual eceran lantaran lokasi POM bensin yang jauh. Belum lagi, antrian di POM bensin juga sangat panjang dan membuang waktu pembelinya.
8. Membuka warkop
Warkop alias warung kopi merupakan tempat nongkrong yang didominasi oleh bapak-bapak. Sebagian pembelinya merupakan pekerja yang ingin menikmati waktu bersantai dengan hidangan yang murah. Ide jualan di rumah yang laris ini cukup menggiurkan di kota-kota besar.
Meskipun namanya warung kopi, kamu tak hanya menjual kopi. Makanan yang biasa dijual di warkop adalah mie instan, gorengan, hingga bubur kacang. Warkop dikenal sebagai usaha 24 jam dan pembeli yang datang biasanya mencari waktu di tengah malam.
9. Menjual sembako
Siapa yang tak membutuhkan sembako? Setiap rumah tangga membutuhkan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan harian. Sembako meliputi bahan dasar untuk dapur seperti beras, telur, minyak, terigu, gula, garam, hingga daging segar. Opsi bisnis ini sangat cocok bagi kamu yang tidak memiliki banyak modal untuk membuat sebuah toko kelontong. Sifat sembako adalah barang yang awet dalam jangka tertentu, namun sistem jualannya bisa berputar dengan cepat. Usaha ini cukup laris apabila harganya bersaing.
10. Menjual ala angkringan
Angkringan memang terkenal di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun, mode jualan ini kini banyak ditiru di tempat lain karena modal yang rendah dan mudah laris. Angkringan menjual makanan matang seperti nasi dan lauk-pauk yang dijual seperti sate.
Kini angkringan banyak ditiru tak hanya dalam mode gerobak, namun juga food truck. Menunya pun tak selalu nasi kucing seperti yang dijual di Jawa. Kamu bisa menjual makanan kekinian seperti sosis dan otak-otak bakar untuk menyasar pembeli dari kalangan anak muda.
Tertarik dengan ide jualan di rumah yang laris di atas? Yang penting, kamu harus menyiapkan modal berupa kemauan dan juga sejumlah uang. Tak masalah jika modalnya sedikit, kamu bisa merintisnya dari skala terkecil.