Sejak dua tahun terakhir, Instagram sudah menjadi bagian dari strategi pemasaran banyak kalangan, mulai dari perusahaan, UMKM, sampai wiraswasta.

Semua pihak berlomba-lomba untuk menarik perhatian banyak orang melalui konten yang menarik dan bermanfaat di Instagram.

Strategi ini dikenal juga dengan nama Instagram Content Marketing.

Konten yang dibagikan pun jenisnya berbeda-beda, tergantung keahlian atau bidang bisnis perusahaannya.

Namun secara umum, ada beberapa tipe konten di Instagram yaitu:

• tips,
• ilmu pengetahuan umum,
• trivia,
• quotes,
• review produk,
• dan konten untuk berinteraksi dengan pengikut atau followers.

Layaknya strategi pemasaran, Instagram Content Marketing memerlukan perencanaan yang matang dan tidak bisa dibuat sembarangan.

Karena itu, setiap konten maupun aktivitas yang ada di Instagram harus berdasarkan kepada hasil riset yang mendalam.

Tujuannya agar konten yang dihasilkan sesuai dengan minat audiens.

Lebih dari itu, konten Instagram yang disiapkan dengan baik sangat berpotensi untuk mendatangkan pengikut baru yang memang tertarik kepada brand Anda.

Nantinya Anda akan bisa mengubahnya menjadi pelanggan baru yang menghasilkan penjualan.

Di sisi lain, Instagram juga mempunyai algoritma yang mengatur pembagian konten kepada penggunanya.

Algoritma ini akan mempelajari kebiasaan penggunanya, lalu mengatur setiap konten agar sesuai dengan minat dan kebiasaan tersebut.

Tujuannya agar penggunanya betah membuka aplikasi Instagram.

Menurut Later.com, algoritma yang digunakan oleh Instagram mirip dengan oleh Google.

Artinya pengguna akan mendapatkan apa yang mereka cari.

Misalnya Anda mengikuti banyak account yang membahas tentang bisnis dan motivasi.

Maka setiap Anda membuka Instagram, konten-konten tentang bisnis maupun motivasi akan memenuhi beranda aplikasi Instagram milik Anda.

Untuk memenangkan persaingan dengan jutaan pengguna Instagram lainnya, Anda perlu membuat Instagram Content Marketing yang efektif. Bagaimana caranya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Waktu Posting!

Pertama dan paling penting, Anda harus memperhatikan waktu posting yang tepat.

Maksudnya pilih waktu posting saat pengikut Anda sedang aktif membuka Instagram.

Anda bisa melihat informasi tentang jumlah pengikut yang aktif di bagian “Insight” akun Instagram bisnis Anda.

Algoritma Instagram memprioritaskan postingan dengan engagement yang banyak untuk ditampilkan ke penggunanya.

Ini berarti sangat penting untuk menghasilkan konten yang menarik, bermanfaat, dan diunggah di waktu yang tepat.

Sebab jika Anda mengunggah konten saat pengikut Anda sedang aktif, potensi mendapatkan engagement pun akan meningkat dan konten milik Anda akan diprioritaskan oleh Instagram secara otomatis.

Buat Audience Berlama-lama di Postingan Anda!

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, algoritma Instagram menginginkan penggunanya menghabiskan banyak waktu di aplikasi milik mereka.

Karena itu, Instagram menyarankan penggunanya untuk membagikan konten yang menarik dan bermanfaat.

Untuk menyesuaikan dengan algoritma tersebut, Anda bisa melakukan beberapa cara.

Carousel Post

Cara pertama, Anda bisa memanfaatkan carousel post atau konten dengan banyak gambar di dalamnya.

Jenis postingan ini membuat pengikut Anda harus membaca semua gambar untuk mendapatkan informasi yang utuh. Dengan kata lain, mereka akan menghabiskan waktu lebih lama dalam postingan tersebut.

Karena itu, Anda harus bisa membuat headline yang menarik perhatian dan membuat orang yang membaca penasaran. Sehingga mereka akan membaca setiap informasi yang ada di dalamnya.

Video

Selain carousel, video adalah jenis konten yang mampu bisa Anda gunakan untuk menarik perhatian pengikut account Instagram Anda.

Buat video berdurasi 30 detik sampai 1 menit yang berisi tutorial, behind the scene, review produk, unboxing, dan lain-lain.

Tujuan utamanya adalah untuk mengundang audiens engage dengan postingan Anda.

Buat Postingan Anda Viral!

Viral atau tidaknya postingan Anda sangat dipengaruhi oleh jumlah engagement rate yang Anda peroleh.

Beberapa faktor yang dijadikan sebagai tolak ukur sebuah engagement adalah like, comment, share, profile visit, dan faktor lainnya.

Dan perlu Anda ingat juga, bahwa viral bukan berarti membuat kontroversi.

Karena dengan membuat kontroversi, Anda justru bisa menghancurkan reputasi dan kepercayaan yang sudah Anda dapatkan. Prinsipnya: viral harus, drama jangan.

Lalu bagaimana seharusnya membuat konten Anda menjadi viral?

Pertama, dengan membuat konten yang shareable atau layak dibagikan.

Kedua, konten Anda harus bisa menjawab rasa penasaran pengikut Anda.

Ketiga, sebisa mungkin buat konten yang dapat menyentuh emosi. Paling tidak Anda harus bisa membuat audiens merasa bahwa postingan ini relate dengan dirinya.

Cara lain yang biasa digunakan untuk membuat viral sebuah konten adalah dengan metode hard dan soft.

Contoh konten metode hard adalah giveaway, dimana pembuat giveaway meminta peserta membuat engagement pada postingan tertentu sebagai syarat untuk mendapatkan hadiahnya.

Sementara metode soft adalah artikel atau cerita yang relate dengan audiens. Misalnya Anda bisa membuat konten dengan judul “5 tipe tetangga yang menyebalkan”.

Jika audiens Anda merasa relate dengan postingan ini, mereka akan dengan suka rela membagikan postingan tersebut ke teman-temannya. Baik melalui Instagram Story atau dengan cara menyebut temannya di kolom komentar.

Jangan lupa untuk mencantumkan Call to Action atau CTA di akhir postingan atau caption Anda. Hal ini untuk memancing audiens melakukan tindakan setelah menemukan postingan Anda.

Konsisten!

Langkah berikutnya adalah konsisten. Artinya, Anda harus bisa konsisten membangun brand image di account Instagram Anda.

Caranya dengan menggunakan warna yang sama, mengunggah konten di waktu yang sama, dan juga menggunakan pola feeds yang tetap.

Hal ini penting untuk dilakukan agar audiens jadi lebih mudah untuk mengenali brand Anda.

Jadi ketika audiens melihat warna atau pola feed yang Anda gunakan, mereka akan langsung tahu bahwa itu adalah konten dari Instagram Anda.

Selanjutnya konsisten untuk mengunggah konten setiap hari.

Sebisa mungkin jangan sampai Anda melewatkan waktu satu hari saja karena algoritma juga melihat seberapa sering Anda mengunggah konten.

Kesimpulannya, Instagram Content Marketing tidak hanya sekadar membuat konten. Namun lebih dari itu, Anda pun harus memperhatikan bagaimana cara membangun profil, waktu posting, penggunaan hashtag, dan juga menjaga engagement rate yang didapatkan oleh account Instagram Anda.

Jadi, sudah siap untuk mensukseskan Instagram Content Marketing milik Anda?