Emas kini tidak hanya dikenal orang sebagai perhiasan, namun juga mulai diminati sebagai investasi karena harga emas yang cenderung naik dan stabil.
Contohnya harga emas pada tahun 2000 adalah Rp 71.875 per gram, sedangkan harga emas hari ini mencapai Rp 988.000 per gram (24 Februari 2022)!
Nilainya sudah naik berkali-kali lipat bukan?
Selain itu investasi emas juga sangat mudah dipahami jika dibandingkan dengan produk investasi lain seperti reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.
Cukup membeli emas dan menyimpannya dalam jangka waktu yang lama, lalu kemudian menjualnya maka Anda akan mendapat keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli.
Tertarik untuk investasi emas? Ingin tau bagaimana caranya? Ingin tau mana yang lebih baik, memilih investasi emas antam atau emas perhiasan? Simak tips investasi emas berikut!
1. Buat Tujuan dan Lakukan Perencanaan Investasi
Hal yang paling penting untuk investasi adalah pertama-tama Anda perlu menetapkan tujuan investasi.
Membuat tujuan investasi berguna agar Anda bisa lebih berkomitmen serta tetap sabar dan fokus ketika pasar sedang berfluktuasi.
Tujuan investasi bisa bermacam-macam, seperti untuk biaya pernikahan, modal usaha, dana pensiun, dan lain-lain.
Tips untuk menentukan tujuan investasi adalah Anda harus menentukan Angka yang ingin dicapai, dan berapa tahun Anda ingin mencapainya.
Misal Ingin mengumpulkan 100 juta dalam 5 tahun untuk dana pernikahan, maka paling tidak Anda harus menabung 1,7 juta dalam sebulan.
Agar manfaat investasinya maksimal, tujuan investasi emas sebaiknya diset selama 5-10 tahun ke atas.
Meskipun emas adalah instrumen yang mudah dicairkan, tidak disarankan untuk hanya membeli emas agar dapat menjualnya sewaktu-waktu, karena keuntungannya tidak akan maksimal, bahkan seringkali rugi karena ada selisih perbedaan antara harga jual dan harga beli.
2. Cek dan Pantau Harga Emas
Setelah memiliki tujuan investasi dan tahu apa yang ingin Anda capai dengan investasi emas, jangan langsung terburu-buru untuk membeli emas.
Cek dan pantau harga emas.
Sekarang di website juga sudah tersedia harga emas per gram dan diupdate setiap hari.
Belilah emas ketika harga sedang turun.
Ini memungkinkan Anda mendapat keuntungan lebih besar di kemudian hari.
3. Pilih Mana? Emas Batangan atau Perhiasan?
Baik emas batangan maupun perhiasan mempunyai karakteristik dan keunggulan masing-masing.
Investasi emas berupa perhiasan sudah dilakukan orang-orang sejak zaman dahulu.
Mereka membeli emas, menyimpannya dalam jangka waktu yang lama dan menjualnya saat harganya sudah tinggi.
Investasi dengan emas perhiasan juga bisa Anda pakai sebagai aksesoris yang menambah kecantikan.
Tapi perlu digarisbawahi, emas perhiasan yang bisa digunakan untuk investasi jangka panjang hanyalah yang kemurniannya 23 hingga 24 karat, dan yang tidak dilengkapi dengan batu permata, selain itu harganya akan turun ketika dijual.
Emas perhiasan juga sulit untuk dijual jika surat-suratnya sudah hilang.
Saat ini investasi emas dalam bentuk batangan atau logam mulia lebih populer di masyarakat.
Ada dua merek logam mulia yang sangat umum di Indonesia, yaitu UBS dan Antam.
Anda bisa membeli dan investasi emas Antam mulai dari 0,5 gram, 1 gram, hingga yang paling berat 1 kilogram.
Emas Antam maupun UBS dilengkapi dengan sertifikat yang menjamin keasliannya, jadi akan lebih mudah dijual kembali.
4. Tips Beli dan Simpan Investasi Emas
Beli emas hanya di tempat yang resmi dan terpercaya sehingga terjamin keasliannya.
Untuk pemula lebih disarankan untuk berinvestasi emas dalam bentuk logam mulia karena harganya lebih tinggi ketika dijual lagi dan lebih cocok untuk menjadi simpanan dalam jangka panjang.
Emas berbentuk kecil dan mudah dipindahkan. Maka salah satu resiko investasi emas adalah rentan untuk dicuri.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas, Anda perlu untuk memikirkan tempat untuk menyimpannya.
Anda bisa menyimpannya di tempat khusus seperti brankas agar aman.
Tidak punya brankas?
Jangan khawatir, sekarang bank menyewakan tempat penyimpanan emas dan surat berharga yang disebut SDB atau Safe Deposit Box yang terjamin keamanannya.
Atau opsi yang lain, Anda bisa memilih menabung emas di Pegadaian sehingga Anda tidak perlu memusingkan perihal penyimpanan emas.
5. Fokus ke Tujuan Jangka Panjang
Investasi emas akan maksimal jika dilakukan untuk tujuan jangka panjang, minimal lima tahun karena emas membutuhkan waktu yang lama untuk naik secara signifikan.
Hal ini disebabkan kenaikan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat suku bunga, kenaikan perekonomian, dan lainnya.
Sebenarnya emas adalah salah satu instrumen untuk mempertahankan nilai uang agar tidak tergerus inflasi dan fluktuasi ekonomi dalam jangka waktu yang panjang.
Bukan sarana untuk melipat-gandakan kekayaan.
Jadi investasi emas itu lebih ditujukan untuk mengamankan jumlah kekayaan anda yang sekarang agar nilainya tetap sama di masa mendatang.
Misalkan anda jual mobil SUV Rp 500 juta hari ini dan langsung dibelikan emas semuanya dan disimpan. Setelah 10 tahun ke depan diharapkan nilai emas yang anda pegang tersebut minimal dapat diuangkan dan dibelikan mobil (kelas SUV juga) yang harganya kemungkinan sudah naik akibat inflasi.
Demikian tips investasi emas. Emas adalah instrumen investasi yang minim resiko, namun dapat memberikan keuntungan yang besar jika dilakukan dengan benar.
Semoga artikel ini bermanfaat.