Investasi saham secara umum dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu jenis investasi yang beresiko tinggi.
Akan tetapi investasi saham juga dinilai dapat memberikan potensi keuntungan yang sepadan dengan resikonya.
Sebenarnya resiko pada investasi saham dapat diminimalisir oleh investor dengan melakukan analisa terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham.
Dengan melakukan analisa (baik teknikal maupun fundamental), investor dapat mengukur tingkat resiko saham yang sedang diincar.
Jadi investor sebenarnya juga bisa “main aman” dengan memilih saham-saham terbaik dengan tingkat resiko yang rendah saja.
Selain melakukan analisa, hal kedua yang dapat dilakukan investor untuk meminimalisir resiko investasi saham adalah dengan melakukan investasi dalam jangka panjang dan melakukan pembelian saham secara bertahap.
Investor yang ingin investasi saham dengan tingkat resiko paling rendah namun ingin hasil yang maksimal juga dapat memilih untuk membeli saham dari perusahaan-perusahaan yang rutin membagikan dividen besar.
Hasil dividen yang telah didapatkan kemudian diinvestasikan kembali sehingga menghasilkan efek compounding (bunga berbunga) yang berdampak besar terhadap nilai investasi dalam jangka panjang.
Jadi dengan menggabungkan ketiga hal berikut ini:
- Analisa saham untuk mengenali resikonya
- Memilih saham yang rutin membagikan dividen besar dengan tingkat resiko minimal
- Averaging (membeli saham secara periodik)
Anda telah mendapatkan sebuah cara investasi saham yang aman dalam jangka panjang dengan tingkat keuntungan yang relatif tinggi.
Apa Itu Dividen?
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham atas kepemilikannya pada perusahaan tersebut.
Dividen biasanya dibagikan sekali dalam setahun. Namun tak menutup kemungkinan dibagikan lebih dari sekali dalam setahun apabila hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) menyetujuinya.
Dividen pada umumnya diberikan dalam dua jenis, yakni dividen tunai (cash divident) atau dalam bentuk saham (stock divident).
Jenis dividen yang paling umum dibagikan adalah dividen tunai, dimana nilai dividen ini langsung dikalikan dengan jumlah kepemilikan saham dan ditransfer ke rekening dana nasabah (RDN) milik investor.
Investor yang mendapatkan dividen dalam bentuk saham akan mendapatkan tambahan saham secara gratis sehingga jumlah saham yang dimilikinya akan bertambah.
Pemberian dividen saham dipilih kemungkinan karena perusahaan tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk diberikan kepada pemegang saham.
Selain 2 jenis dividen saham tadi, ada juga 3 jenis dividen lainnya, yaitu:
- Dividen likuidasi, dividen likuidasi diberikan ketika perusahaan akan mengalami kebangkrutan;
- Dividen skrip, pembagian dividen dalam bentuk surat utang;
- Dividen properti, dividen yang diberikan dalam bentuk asset property.
Cara Pembagian Dividen Saham
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan oleh perusahaan sebelum melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham:
- Menentukan siapa saja pemegang yang berhak mendapatkan dividen;
- Menentukan distribusi dividen yang akan dibagian kepada pemegang saham yang ditentukan oleh KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia;
- Menentukan kapan pembagian dividen ke rekening para pemegang saham akan dilakukan;
- Perhitungan pajak untuk setiap dividen yang diterima oleh pemegang saham.