Bisa dikatakan bahwa hal ini merupakan penemuan terbaru yang terus dikembangkan karena mampu mendukung kinerja tanpa menggunakan bantuan kabel atau dikenal dengan basis wireless.
Konsep internet of things bukan hanya sekedar memberikan pengaruh tentang bagaimana lifestyle seseorang, akan tetapi juga bagaimana masing-masing orang bekerja. Tentunya hal ini akan memberikan dampak signifikan ke lingkungan sekitar.
Internet of Things, Apa Itu?
Internet of things menjadi suatu istilah yang kerap disebut sebagai IoT. Internet of things adalah konsep komputasi terkait objek sehari-hari yang mana bisa terhubung ke internet serta bisa melakukan identifikasi diri ke perangkat lainnya.
Internet of things tergolong ke dalam metode komunikasi jika dilihat dari identifikasi RFID. Walaupun demikian, IoT juga mencakup teknologi sensor lain seperti teknologi nirkabel serta kode quick response atau QR.
Dengan demikian, internet of things dapat dikatakan sebagai konsep sederhana yang akan menghubungkan seluruh objek fisik di dalam kehidupan sehari-hari ke internet dan akan terus dikembangkan sampai saat ini. Perkembangan tersebut tentu bisa menjadi suatu hal yang fenomenal.
Salah satu wujud terbaru dari perkembangan internet of things ialah penerapan smart city di berbagai negara maju dunia. Misalnya saja di Jerman dan China. Inovasi teknologi tersebut akan mampu memantau seluruh kegiatan penduduk dengan sangat baik memakai jaringan berbasis data skala besar.
Unsur-Unsur Internet of Things
Internet of things mencakup sejumlah unsur penting di dalamnya. Unsur-unsur tersebut di antaranya artificial intelligence, konektivitas, sensor, perangkat ukuran yang kecil hingga terkait keterlibatan aktif untuk hal tertentu.
1. Artificial Intelligence
Istilah AI lebih dikenal dengan kecerdasan buatan yang merupakan penemuan hebat tentang kemampuan dari setiap teknologi maupun mesin untuk berpikir.
AI akan bekerja guna mengumpulkan data, melakukan pemasangan jaringan hingga melakukan pengembangan algoritma yang berasal dari kecerdasan buatan.
2. Konektivitas
Konektivitas merupakan unsur internet of things yang kerap disebut sebagai hubungan koneksi antar jaringan tertentu. Di dalam suatu internet of things, maka setiap hal akan saling terkoneksi satu sama lainnya.
Sehingga hal ini akan mampu menciptakan kinerja yang jauh lebih efektif sekaligus efisien.
3. Sensor
Sensor adalah unsur yang menjadi suatu pembeda dari internet of things dari mesin canggih lain di luar sana. Adanya sensor akan mampu dalam hal memberikan definisi instrumen dimana bisa mengubah IoT tersebut dari jaringan standar pasif ke sistem aktif.
4. Perangkat Ukuran yang Kecil
Dalam perkembangan teknologi saat ini, tentu akan menimbulkan opini bahwa semakin kecil suatu perangkat maka akan kian sedikit pula mengeluarkan biaya. Akan tetapi, juga jauh lebih efektif serta mempunyai skalabilitas cukup tinggi.
5. Keterlibatan Aktif Hal Tertentu
Ada begitu banyak mesin modern yang tetap memakai engagement pasif. Akan tetapi, yang benar-benar bisa menjadi pembeda dari mesin lainnya ialah penerapan metode paradigma aktif. Internet of things berhasil menerapkan metode tersebut di dalam berbagai macam konten, produk maupun layanan lain.
Contoh Internet of Things
Terdapat begitu banyak contoh penerapan internet of things di dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya semua begitu dekat dengan kegiatan setiap orang. Beberapa contoh dari internet of things tersebut di antaranya seperti berikut.
1. Bidang Energi
Dalam naungan bidang energi, pasti ada begitu banyak permasalahan yang ditimbulkan. Untuk itu penting sekali melibatkan teknologi mutakhir IoT. Contohnya, penerapan sensor cahaya yang mampu guna mengurangi pemakaian energi listrik untuk lampu-lampu tepian jalan ibukota Jakarta.
2. Bidang Kesehatan
Di bidang kesehatan rupanya juga melibatkan internet of things. Tentunya teknologi mutakhir tersebut bisa membantuk kinerja dokter maupun tenaga medis lain. Misalnya, big data yang mampu membaca data maupun informasi lain berupa angka maupun teks secara cepat.
3. Bidang Tranportasi
Teknologi cerdas buatan manusia juga ada terdapat dalam bidang transportasi. Seperti halnya mobil yang bisa melaju tanpa pengemudi. Persis seperti Tarzan yang ada dalam drama Korea bertajuk Start Up. Teknologi semacam itu memang nyata ada di dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bidang Lingkungan Umum
Untuk bidang lingkungan umum tentu banyak sekali yang melibatkan internet of things. Misalnya, di dalam penelitian tentang kualitas air. Maka akan dibutuhkan sumber informasi yang sangat akurat dan pastinya terpercaya.
Manfaat Internet of Things
Ada begitu banyak contoh dari teknologi canggih internet of things. Pada kenyataannya memang benar bahwa internet of things adalah teknologi yang amat bermanfaat dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Seperti berikut ini merupakan daftar manfaat dari IoT.
1. Mempermudah Proses Konektivitas
Internet of things sangat membantu dalam mempermudah proses konektivitas antar perangkat maupun mesin tertentu. Kian baik koneksi yang dimiliki antar jaringan, maka sistem perangkat tersebut bisa berjalan dengan kian bagus pula. Pastinya jauh lebih cepat sekaligus fleksibel.
2. Meningkatkan Efektivitas untuk Memonitoring Aktivitas
Dengan melibatkan internet of things dalam berbagai kegiatan, maka akan mampu meningkatkan efektivitas dalam rangka monitoringnya. Di samping itu, teknologi ini juga bisa memberikan rekomendasi pekerjaan yang jauh lebih mudah kepada pengguna.
3. Mampu Meningkatkan Ketercapaian Efisiensi
Manfaat berikutnya dari IoT ialah mampu meningkatkan ketercapaian efisiensi. Jadi, kian banyak konektivitas yang terbentuk, maka semakin kecil pula penurunan waktu guna mengerjakan tugas. Dengan begini, maka kegiatan maupun kinerja manusia menjadi jauh lebih terbantu karena adanya IoT.
Tips Belajar Pemrograman Internet of Things
Karena banyak menawarkan kemudahan bagi setiap pengguna, maka banyak orang yang mulai tertarik untuk coba belajar pemrograman tersebut. Sebelum belajar pemrograman IoT maka sebaiknya pahami beberapa tips berikut.
1. Kenali Sensor Lebih Baik Lagi
Internet of things adalah suatu hal yang menarik untuk dipelajari.
Untuk bisa melakukan pemrograman IoT, maka cobalah untuk mengenali sensor dengan lebih baik lagi.
Maka dari itu, sebaiknya seseorang perlu memiliki latar belakang pendidikan dari ilmu komputer maupun teknik mesin dan sipil.
2. Mau Mempelajari JavaScript Maupun Phyton
Bekal berikutnya untuk bisa melakukan pemrograman internet of things ialah mampu menguasai bahasa yang memiliki basis back-end pemrosesan data. Misalnya, JavaScript dan Phyton. Ada baiknya untuk menguasai kedua bahasa tersebut untuk memudahkan pemrograman internet of things.
3. Mau Belajar Raspberry Pi
Bagi yang tidak memiliki latar belakang pendidikan ilmu komputer, maka dapat mengasah kemampuan dengan merampungkan proyek Raspberry Pi. Ini merupakan komputer kecil yang begitu murah sekaligus bisa dipakai sebagai media proyek internet of things.
Internet of things adalah inovasi terbaru dalam bidang teknologi yang sangat mampu untuk membantu kegiatan harian orang-orang. Hingga saat ini sudah banyak ditemukan berbagai contoh penggunaan IoT dalam berbagai bidang seperti energi, lingkungan umu dan lainnya. Pastinya sangat bermanfaat.